08123453855 Pengacara Penajam Paser Utara Kaltim Kalimantan Timur

  Nilai objektif dan Proporsional dalam penyitaan Ada pertanyaan yang sempat ditanyakan kepada salah satu pengacara penajam yang kebetulan merupakan pengacara yang kerap menangani persoalan perdata, baik perdata keluarga maupun perkara perdata yang umum terjadi di masyarakat yakni Bagaimana jika harta kekayaan yang disita melebihi dari kewajiban pembayaran hutang??? Penulis akan mencoba menjawab dengan mengutip dari penjelasan M. Yahya Harahap, SH dalam bukunya “Hukum acara Perdata” tentang gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian dan putusan pengadilan, pada halaman 356 sampai dengan halaman 359 ” Dalam pembahasan sebelumnya kita telah membahas mengenai 1.    Apa yang dimaksud dengan sita jaminan 2.    Apa tujuan sita jaminan???? 3.    apa alasan diajukan permohonan penyitaan perdata? 4.    Bagaimana prinsip-prinsip penyitaan dalam perkara perdata??? a)     Sita jaminan berdasarkan Permohonan Penjelasan lebih detail klik disini b)    Permohonan berdasarkan al

 Upaya Pihak ketiga yang harta kekayaannya disita Ada pertanyaan yang sempat ditanyakan kepada salah satu pengacara penajam yang kebetulan merupakan pengacara yang kerap menangani persoalan perdata, baik perdata keluarga maupun perkara perdata yang umum terjadi dimasyarakat yakni  Bagaimana caranya kita mengajukan keberatan jika salah satu harta kekayaan yang kita miliki akan disita oleh Pengadilan karena perkara pihak-pihak lain, dimana kita tidak termasuk dalam para pihak yang berperkara ??? Penulis akan mencoba menjawab dengan mengutip dari penjelasan M. Yahya Harahap, SH dalam bukunya “Hukum acara Perdata” tentang gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian dan putusan pengadilan, pada halaman 355 sampai dengan halaman 356 ” Dalam pembahasan sebelumnya kita telah membahas mengenai 1. Apa yang dimaksud dengan sita jaminan 2. Apa tujuan sita jaminan???? 3. apa alasan diajukan permohonan penyitaan perdata?  4. Bagaimana prinsip-prinsip penyitaan dalam perkara perdata??? a) S

 08123453855 Pengabulan sita berdasarkan pertimbangan objektif Ada pertanyaan yang sempat ditanyakan kepada salah satu pengacara penajam yang kebetulan merupakan pengacara yang kerap menangani persoalan perdata, baik perdata keluarga maupun perkara perdata yang umum terjadi dimasyarakat yakni  Bagaimana caranya memberikan alasan yang objektif agar  hakim dapat mengabulkan sita jaminan dan bagaimana caranya agar penyitaan benar-benar Objektif ??? Penulis akan mencoba menjawab dengan mengutip dari penjelasan M. Yahya Harahap, SH dalam bukunya “Hukum acara Perdata” tentang gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian dan putusan pengadilan, pada halaman 353 sampai dengan halaman 355” Dalam pembahasan sebelumnya kita telah membahas mengenai 1. Apa yang dimaksud dengan sita jaminan 2. Apa tujuan sita jaminan???? 3. apa alasan diajukan permohonan penyitaan perdata?  4. Bagaimana prinsip-prinsip penyitaan dalam perkara perdata??? a) Sita jaminan berdasarkan Permohonan Penjelasan lebi

 Instansi mana yang berwenang memerintahkan Sita???? Menilik pertanyaan diatas apakah sita jaminan merupakan kewenangan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi atau Mahkamah Agung, ataukah hanya kewenangan Pengadilan Negeri???  hal ini semoga terjawab dari uraian huruf d) sebagaimana disampaikan oleh penulis salah satu pengacara penajam Kalimantan Timur.  Dalam pembahasan sebelumnya kita telah membahas mengenai 1. Apa yang dimaksud dengan sita jaminan 2. Apa tujuan sita jaminan???? 3. apa alasan diajukan permohonan penyitaan perdata?  4. Bagaimana prinsip-prinsip penyitaan dalam perkara perdata??? a) Sita jaminan berdasarkan Permohonan Penjelasan lebih detail klik disini lisan Bentuk tertulis  Diajukan bersamaan dg gugatan a) Diajukan dalam surat tersendiri b) Permohonan berdasarkan alasan  c) Penggugat wajib menunjukkan Barang Objek Sita d) Permintaan dapat diajukan sepanjang Pemeriksaan sidang. Dapat dijadikan acuan penerapan pengajuan permintaan sita, yakni : a.

sita jaminan, prinsip-prinsip penyitaan 08123453855 salah satu pengacara penajam   Dalam pembahasan sebelumnya kita telah membahas mengenai  1. Apa yang dimaksud dengan sita jaminan ??? sita jamian adalah 2. Apa tujuan sita jaminan????  3. apa alasan diajukan permohonan penyitaan perdata?    4. Bagaimana prinsip-prinsip penyitaan dalam perkara perdata???  Nah pembahasan kali ini kita akan lebih focus pada prinsip-prinsip penyitaan dalam perkara perdata, Terdapat beberapa prinsip Pokok sita, menurut dikutip dari buku M. Yahya Harahap, S.H., berjudul Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian dan putusan pengadilan halaman 342 sampai halaman 383, menjelaskan bahwa prinsip yang dikemukan dalam uraian ini merupakan ketentuan yang bersifat umum terhadap segala bentuk sita tanpa mengurangi adanya perbedaan yang bersifat khusus pada masing-masing jenis sita.  I. Sita jaminan berdasarkan Permohonan  Menurut Pasal 226 dan Pasal 227 HIR atau Pasal 720 Rv maupun